Blogger templates

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia (Teks Prosedur, Teks Eksplanasi, dan Cerpen)

Teks Prosedur


Definisi dan Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur merupakan sebuah teks yang berisi langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Tujuan teks prosedur, yaitu untuk memberi tahu atau menginformasikan cara melakukan, menggunakan, atau membuat sesuatu. 


Struktur Teks Prosedur 

a. Judul 

Judul merupakan beberapa kata yang menggambarkan isi dari teks prosedur tersebut. 

b. Pernyataan Umum

Pernyataan umum merupakan bagian dari teks yang menjelaskan secara singkat apa yang akan dilakukan dalam teks prosedur. 

c. Tahapan-tahapan

Tahapan disini merupakan langkah-langkah atau cara untuk membuat sesuatu sesuai yang ditentukan oleh teks prosedur. 


Penanda Kebahasaan Teks Prosedur

a. Partisipan Manusia 

Partisipan sendiri berarti semua individu yang berperan serta, mengikuti, atau ikut andil dalam suatu kegiatan. Partisipan manusia merupakan semua manusia yang ikut serta dan terlibat dalam satu kegiatan. Dalam teks prosedur biasa menggunakan tata bahasa manusia berupa kami atau kita. 

Contoh : Singkong merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang kerap kita jumpai di daerah pertanian. 

b. Konjungsi Temporal 

Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada urutan waktu. 

Contoh : 

1. Pertama, siapkan lahan tanam! 

2. Kedua, siapkan bibit singkong! 

3. Ketiga, lakukan perawatan tanaman singkongnya! 

Dll

c. Verba Material dan Tingkah Laku

Verba material merupakan verba yang mengacu pada tindakan fisik dalam suatu peristiwa atau kejadian. Verba tingkah laku merupakan verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan. 

d. Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu dan memancing respon yang berupa tindakan. Kalimat deklaratif artinya kalimat yang di dalamnya mengandung maksud memberitahu sesuatu kepada lawan tutur. Sedangkan kalimat Interogatif atau disebut juga kalimat tanya adalah kalimat yang dibentuk untuk mendapatkan respon berupa jawaban.


Hal-hal yang diperhatikan dalam mengembangkan teks prosedur

Untuk mengembangkan teks prosedur, kita harus memperhatikan hal-hal berikut :

1. Menggunakan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan penanda kebahasaan teks prosedur. 

2. Memastikan bahwa tiap tahapan atau langkah-langkah yang diuraikan jelas dan mudah dipahami pembaca. 

3. Menguraikan tahapan-tahapan atau langkah-langkah secara urut dan sistematis. 


Teks Eksplanasi


Definisi Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, budaya, sosial, dan lainnya. Teks eksplanasi biasanya merupakan penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya, dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian. 


Struktur Teks Eksplanasi

a. Pernyataan Umum

Bagian pernyataan umum berisi penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas. Bagian ini dapat berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. 

b. Deretan Penjelas 

Bagian deretan penjelas berisi beberapa penjelasan mengenai sebuah topik yang akan dibahas secara lebih mendalam. Bagian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan how dan why, bagaimana dan mengapa urutan sebab-akibat dari sebuah fenomena yang terjadi. 

c.  Penutup atau Interpretasi

Bagian penutup atau interpretasi biasanya berisi kesimpulan dan pendapat atau pandangan penulis. Bagian ini berisi inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas. 


Penggunaan Kata Kerja dan Konjungsi dalam Teks Eksplanasi

a.  Kata Kerja Material dan Relasional 

Kata kerja material (verba material) adalah kata kerja yang menunjukkan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata. Contohnya melihat, membaca, dan menulis. Sementara kata kerja relasional (verba relasional) artinya verba yang lebih menekankan pada fungsinya sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. 

b. Konjungsi Sebab (Kausal) dan Waktu (Temporal) 

Konjungsi sebab atau kausal artinya konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu. Sementara konjungsi temporal artinya konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat. 


Cerita Pendek (Cerpen) 


Definisi Cerpen

Cerpen merupakan jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan secara tingkat. Sebagai karya yang terinspirasi dari dunia pengarangnya, cerita pendek memiliki nilai-nilai atau suatu hal berharga yang dapat diperoleh pembaca. 


Unsur-Unsur Pembangun Cerpen

a. Unsur Intrinsik 

Unsur intrinsik yaitu unsur yang terdapat di dalam karya sastra. Pada umumnya, unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut : 

1. Tema, yaitu sumber gagasan, ide cerita, atau gagasan pokok yang dikembangkan menjadi cerpen. 

2. Alur, yaitu urutan peristiwa sebab-akibat yang menjalin cerita. 

3. Tokoh, yaitu pelaku-pelaku dalam cerpen dengan karakternya masing-masing. 

4. Sudut pandang, yaitu visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam cerita. 

5. Latar, yaitu waktu, tempat, dan suasana atau keadaan sosial yang digunakan pengarang untuk menyusun cerpen. 

6. Amanat, yaitu pesan moral yang terdapat dalam cerpen.

b. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik cerpen diantaranya sebagai berikut : 

1. Latar belakang pengarang.

2. Latar belakang budaya.

3. Nilai moral dalam masyarakat.


Struktur Cerita Pendek (Cerpen) 

1. Abstrak, yaitu ringkasan atau inti cerita, berupa pengenalan. Bagian ini, pada teks cerpen bersifat opsional. Artinya boleh ada, boleh tidak. 

2. Orientasi, yaitu bagian teks cerpen yang berisi pengenalan tokob dan latar cerpen. 

3. Komplikasi, yaitu bagian alur kejadian atau peristiwa dalam cerpen. 

4. Evaluasi, yaitu bagian cerita yang ditandai dengan konflik yang mulai diarahkan pada pemecahannya. 

5. Resolusi, yaitu bagian cerita ketika konflik sudah terpecahkan atau menemukan penyelesaiannya. 

6. Koda, yaitu bagian akhir cerpen yang menyuarakan pesan moral penulis atas konflik yang terjadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar